Thursday 22 April 2021

Materi IPA SMP - Gempa Bumi, Gunung Meletus, dan Banjir (Struktur Bumi) kelas VII SMP/MTS

Gempa bumi 

Gempa bumi adalah getaran yang merambat melalui material bumi ketika lempeng bumi bergerak atau patah. Ketika lempeng patah menjadi 2, maka masing-masing bagian bergerak menjauh. Daerah lempeng yang patah dinamakan  (patahan/sesar). Sesar dibedakan menjadi beberapa jenis, bergantung pada sebuah gaya bekerja pada lempeng, yaitu : . 

sumber : wirahadie.com

Siaga sebelum terjadi gempa bumi :

1). Renovasi rumah agar tahan gempa 

2). Cek kestabilan benda yang menggantung seperti lampu dan sebagainya

3). Pelajari lingkungan sekitar 

4). Letakkan benda berat dan mudah pecah dibagian bawah 

5). Selalu sedia P3K, senter dan makanan sebagai persediaan darurat

Siaga saat gempa terjadi :

1). Ketika dalam ruangan, cari perlindungan dari reruntuhan seperti dibawah meja dan tempat tidur

2). Ketika diluar ruangan, tetaplah diluar dan menjauh dari bangunan yang berpotensi gempa

3). Jika dalam kendaraan, keluar dan cari tempat tebuka 

4). Menjauh dari pantai karena berpotensi tsunami 

5). Jika di pegunungan, menjauh dari daerah rawan longsor 


Siaga setelah terjadi gempa :

1). Keluar ruangan dengan teratur, tutuplah mulut dan hidung dengan kain atau masker agar aman dari debu reruntuhan

2). Perhatikan lingkungan sekitar apakah terjadi kebakaran, gas bocor, atau korsleting listrik 

3). Jangan berjalan di daerah gempa karena ada kemungkinan akan tertimpa reruntuhan 

4). Mengisi angket dari instansi terkait, bertujuan untuk mengetahui besar kerusakan akibat gempa

5). Mengikuti informasi terkait gempa, apakah akan ada gempa susulan atau berpotensi menimbulkan tsunami

6). Selalu berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa 


Gunung Meletus

Naiknya magma ke permukaan bumi menyebabkan erupsi. Erupsi terjadi pada gunung berapi. Magma yang keluar dan mengalir saat terjadi erupsi disebut lava. Gunung berapi memiliki lubang yang berbentuk melingkar di puncaknya disebut kawah. Saat erupsi terjadi, magma dan material lainnya dimuntahkan melalui kawah gunung berapi. 

Gunung berapi terbentuk jika terdapat dua lempeng yang bertabrakan, maka lempeng yang massa jenisnya besar akan menekuk ke bawah lempeng yang massa jenisnya kecil. Ketika lempeng menekuk dibawah lempeng lainnya, maka batuan pada lempeng yang menekuk akan melebur menjadi magma dan naik menuju permukaan karena perbedaan massa jenis. 


Erupsi (gunung meletus) merupakan keluarnya magma dan material lainnya dari dalam bumi oleh letusan gunung berapi. Letusan gunung api  memuntahkan material dengan kekuatan yang dahsyat dan lava pijar maupun lahar dingin yang keluar akan menyapu semua yang dilewatinya.

Erupsi disebabkan tekanan gas yang kuat dari dalam bumi yang terus menerus mendorong magma menuju ke permukaan (a). Magma memiliki suhu 1200°C akan melelehkan batuan di sekitarnya. Akibatnya, terjadilah penumpukan magma dan tekanan udara dari dalam bumi semakin besar, sehingga tersimpan energi yang besar untuk mendorong magma keluar (b)

Berikut tindakan siaga bencana gunung meletus :

1). Mengungsi : ikuti himbauan mengungsi, jangan berdiam di tempat berbahaya, ikuti rute evakuasi yang ditentukan, jangan lewati lembah yang dilalui aliran sungai 
2). Barang Bawaan : sebelum mengungsi, matikanlah air, gas dan listrik ; bawalah bekal makanan yang ada dirumah 
3). Berlindung : jika berada diluar ruangan, carilah tempat berlindung dari semburan gunung berapi ; jika didalam ruangan, tetaplah didalam ruangan ; waspada aliran lahar jika berada di dekat sungai 
4). Siaga diri : lindungi diri dari hujan abu vulkanik dan kerikil dengan memakai baju panjang, celana panjang, masker, kacamata dan topi. 


Banjir 

Banjir adalah aliran air yang berlebihan hingga meluap ke daratan. Banjir berasal dari luapan penyimpanan air yang tidak mampu menampung jumlah air yang sangat besar. Ketika penyimpanan air sudah penuh, maka air yang harusnya disalurkan ke penyimpanan akan meluap ke daratan sehingga membanjiri daerah sekitarnya. 

Banjir disebabkan oleh 3 hal yaitu :

1). Tingginya curah hujan. Hujan yang terus menerus akan mengakibatkan danau, bendungan, atau sungai penuh dan tidak sanggup menampung air yang masuk.  

2). Sistem pengelolaan lingkungan yang buruk, contohnya daerah perkotaan yang tidak diberi tempat resapan air.

3). Akibat perilaku manusia. Contohnya, membuang sampah di sungai atau saluran pembuangan air (selokan) dan pembangunan rumah di bantaran sungai.

Agar terhindar dari banjir, kita harus melakukan siaga banjir sebelum, saat banjir, dan setelah banjir. Siaga sebelum banjir : 

Mempelajari lingkungan rumah apakah rawan banjir atau tidakMengenali tanda-tanda datangnya banjirMengikuti informasi pengumuman banjir dan letak posko evakuasiSiapkan peralatan P3K


Siaga saat banjir :

1). Pindahkan peralatan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi 

2). Simpan dokumen penting dalam wadah kedap air 

3). Matikan keran air dan listrik

4). Siapkan kebutuhan untuk mengungsi 

5). Jangan biarkan anak-anak bermain di daerah banjir

Siaga setelah banjir :

1). Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan benar-benar aman 

2). Jika ada arahan dari petugas, dapat kembali ke rumah

3). Periksa keadaan tembok dan atap rumah berpotensi runtuh atau tidak 

4). Periksa kabel atau alat elektronik yang terendam air 

5). Jangan nyalakan listrik 

6). Bersihkan rumah dan hati – hati jika ada hewan berbahaya yang masuk


Thursday 15 April 2021

Materi IPA SMP - Bahan Pembentuk Kerak Bumi (Struktur Bumi) kelas VII SMP/MTS

Bahan Pembentuk Kerak Bumi 

Salah satu lapisan litosfer adalah kerak bumi.  Kerak bumi berupa batuan keras.  Tebal kerak bumi di daerah benua dapat mencapai 40 km.  Adapun di dasar lautan, kerak bumi hanya setebal kira-kira 8 km.  Kerak bumi ini akan selalu terus berubah.  Perubahan ini diakibatkan oleh arus material cair di kedalaman Bumi.  Ada tiga jenis batuan pembentuk kerak bumi, yaitu batuan beku, batuan metamorfik, dan batuan sedimen.  Tiap jenis batuan mengandung mineral yang berbeda-beda.  Batuan selalu akan tercipta dan selanjutnya pada waktu lain akan hancur.  Kondisi ini memang telah menjadi sifat dalam siklus batuan.

1. Batuan beku


Batuan beku terbentuk ketika magma cair dan pijar yang berasal dari dalam Bumi akan keluar.  Ketika magma akan keluar melalui lubang gunung berapi sebagai lava, magma itu akan membentuk batuan karena mendingin dengan cepat.  Nama batuan beku atas tempat terbentuknya.  Ada batuan dalam, batuan korok / retas, dan batuan leleran.  Batuan beku mengandung silikon, seperti granit, dan memiliki warna yang cerah.  Batuan ini disebut juga batuan asam.  Batuan dasar yang mengandung sedikit silikon memiliki warna yang gelap.


2. Batuan Metamorfik 

Metamorfik berarti perubahan bentuk.  Batuan metamorfik, yaitu batuan yang terbentuk karena proses fisis, yaitu panas, tekanan, dan waktu.  Bahan utama batuan ini berupa mineral-mineral.  Contoh batuan metamorfik adalah batu pualam.  Batu pualam terbentuk dari sedimen gamping.  Sabak, Pualam, Granit, Dan Batu Bara Merupakan Contoh Batuan Metamorfik Yang Lain.

3. Batuan Endapan (Sedimen) 


Batuan sedimen atau endapan batuan terbentuk karena perombakan batuan lain atau karena proses kimia.  Akibat pengaruh atmosfer, batuan beku di permukaan Bumi akan rusak dan akhirnya hancur.  Batuan yang hancur ini kemudian akan terbawa oleh aliran udara, hembusan angin, atau gletser.  Pada waktu hujan lebat, batuan yang hancur itu meluncur.  Dalam waktu yang lama, endapan ini akan menjadi batuan sedimen.  Gamping, Batu lempung, Gips, dan Batu Pasir merupakan contoh dari batuan sedimen.  Perhatikan tabel contoh batu-batuan berikut.




Wednesday 14 April 2021

Teka Teki Silang Kimia Materi Unsur Kimia

 

MENDATAR

 

3.     Si

6.     S

7.     Ar

8.     In

10.   Na

13.   Ba

14.   Ne

16.   Rb

 

MENURUN

 

1.     H

2.     Ga

4.     Fr

5.     k

9.     U

11.   Rn

12.   Mg

15.   Cs



DOWNLOAD FILE TEKA TEKI SILANG 
DOWNLOAD KUNCI JAWABAN