Pada umumnya, alat kehidupan sehari-hari adalah penggaris, jangka sorong, dan mikrometer tiang penyangga. Penggunaan setiap alat ukur tersebut disesuaikan dengan objek atau benda yang akan diperoleh data yang lebih akurat. Untuk mengukur benda-benda yang berukuran relatif besar dapat menggunakan penggaris, untuk benda-benda yang berukuran kecil dan memiliki diameter dapat menggunakan jangka sorong, sedangkan benda yang berukuran sangat kecil dapat menggunakan mikrometer.
a. Pengukuran panjang dengan penggaris
Penggaris yang digunakan dalam pengukuran ada beberapa macam, yaitu penggaris lurus, penggaris siku, dan penggaris gulung (meteran gulung). Penggaris yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki skala terkecil hingga 1 milimeter sehingga ketelitian penggaris itu adalah 0,5 milimeter. Ketelitian alat ukur adalah nilai skala terkecil yang masih dapat diukur oleh alat tersebut. Untuk memperoleh data yang benar, setiap pengukuran panjang harus dimulai dari angka nol.
b. Ukuran panjang dengan jangka sorong
Jangka sorong biasanya digunakan oleh para montir dan tukang kunci. Jangka sorong memiliki ketelitian lebih tinggi dari penggaris. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur panjang dan lebar benda, diameter bagian dalam dan diameter luar sebuah benda berbentuk silinder, serta kedalaman sebuah lubang. Jangka sorong dapat mengukur panjang benda sampai 12 sentimeter.
secara umum, jangka sorong vang digunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki skala terkecil 0,1 milimeter. Ketelitian jangka sorong dapat dihitung dengan rumus berikut.
Agar kamu dapat memahami cara menentukan ketelitian jangka sorong, perhatikan contoh berikut (lihat Gambar 1.3). Setiap skala pada rahang tetap memiliki nilai sebesar 1 milimeter. Apabila pada rahang geser (nonius) terdapat 20 skala, maka ketelitian jangka sorong adalah 1 mm/ 20 = 0,05 milimeter
Dengan demikian, untuk jangka sorong dengan rahang nonius yang memiliki 50 skala memiliki ketelitian sebesar 1 milimeter/50 = 0,02 milimeter. Meskipun ada beberapa jangka sorong yang memiliki keteitian berbeda, namun penggunaannya sama. Perhatikan contoh pengukuran dengan jangka sorong berikut.
Contoh soal dalam suatu pengukuran panjang sebuah benda dengan jangka sorong diperoleh data seperti pada gambar di samping. Berapakah panjang benda itu?
C. Pengukuran panjang dengan mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur yang paling teliti dengan skala terkecil 0,01 milimeter. Alat ini digunakan untuk mengukur tebal sebuah benda yang berbentuk pelat, lembaran, atau mengukur diameter kawat. Mikrometer biasanya digunakan oleh para teknisi peralatan listrik untuk mengukur diameter kawat tembaga yang akan digunakan untuk membuat kumparan atau lilitan kawat. Hasil pengukuran dengan menggunakan mikrometer diukur, berdasarkan pada skala tetap dan skala putar pada alat tersebut.
Contoh soal Sebuah mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat tembaga dengan data seperti pada Gambar 1.6.
Jawab: Berdasarkan gambar tersebut, skala tetap yang dibatasi oleh putar skala berada di antara angka 3 mm dan 4 mm sehingga digunakan angka terkecil, yaitu 3 mm. Skala putar yang beripit dengan garis mendatar pada skala tetap terdapat pada garis 12 sehingga diperoleh pengukuran 12 x 0,01 mm = 0,12 mm (angka 0,01 mm adalah ketelitian alat mikrometer), Dengan demikian, hasil diameter kawat tembaga = 3 mm + 0,12 mm = 3,12 mm.